Cianjur, 26 April 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Syafi’i Cianjur kembali mencatat sejarah penting dengan terselenggaranya Multaqo VI Alumni dan Muntasibin pada tanggal 24–26 April 2025. Acara yang digelar di Villa dan kampus STAI Imam Syafi’i ini dihadiri oleh Ratusan alumni dari berbagai angkatan mulai dari Angkatan I hingga Angkatan IX serta para muntasibin (mahasiswa yang pernah belajar di STAI Imam Syafi’i Cianjur), yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Kambodia, dan Thailand.
Multaqo, yang dalam bahasa Arab berarti “pertemuan”, merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai wadah silaturahmi, evaluasi dakwah, serta penguatan jaringan alumni yang kini tersebar di berbagai wilayah dan lini dakwah.
Acara dibuka secara resmi pada Kamis, 24 April 2025, turut hadir dalam pembukaan tersebut Para Pendiri STAI Imam Syafi’i Cianjur, Para Masayikh Staff dan Dosen. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan nasyid, pembacaan tilawah, serta orasi kilas balik perjalanan dakwah para alumni.
Pada hari kedua, Jumat, 25 April 2025, rangkaian acara difokuskan pada seminar keilmuan dan sesi sharing pengalaman dakwah. Beberapa alumni yang kini menjadi dai internasional di Asia Tenggara, berbagi kisah perjuangan mereka dalam membumikan Islam di tengah masyarakat.
Selain itu, diadakan pula rapat koordinasi pengurus Ikatan Alumni STAI Imam Syafi’i yang membahas program kerja dua tahun ke depan, termasuk pembangunan database alumni, penguatan dakwah digital, dan kolaborasi antar mahasiswa di berbagai negara untuk kegiatan sosial dan pendidikan Islam.
Banyak peserta berharap agar Multaqo berikutnya bisa diselenggarakan dengan skala lebih besar dan mengundang lebih banyak alumni dari luar negeri. STAI Imam Syafi’i Cianjur juga berkomitmen untuk terus menjaga hubungan dengan para alumni sebagai bagian dari keluarga besar yang membawa misi Islam rahmatan lil ‘alamin.
Multaqo VI Alumni dan Muntasibin STAI Imam Syafi’i Cianjur bukan hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga sebuah manifestasi loyalitas terhadap ilmu, lembaga, dan perjuangan dakwah yang menyatukan para lulusan dari berbagai latar belakang dan penjuru dunia. Sebuah momentum penting dalam merawat ikatan spiritual dan ilmiah untuk keberkahan umat.
Leave a Comment