Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Syafi’i adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Ilmu Keislaman Internasional (YAPIKI) didirikan dan dibina oleh Syaikh Prof. Dr. Muhammad Hassan Hitou. Selain STAI Imam Syafi’i, YAPlKI juga mendirikan dan membina beberapa lembaga pendidikan lain di Indonesia yang juga fokus dalam bidang pendidikan keislaman, antara lain : Pondok Pesantren Al-Budur, Pondok Pesantren Al-Barkah, dan Pondok Pesantren Al-Yumni dan seluruhnya berlokasi di beberapa tempat di Cianjur, Jawa Barat. Ketiga lembaga tersebut telah menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan pengakuan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama Republik Indonesia dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Diniyah, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Tsanawiyah dan Aliyah, serta Sekolah Mengah Menengah Kejuruan (SMK). Di pesantren-pesantren tersebut juga diselenggarakan pengajian-pengajian untuk masyarakat sekeliling. Selain fokus pada kurikulum pemerintah, pada pesantren-pesantren tersebut juga diutamakan muatan lokal pendidikan Agama Islam dan budi pekerti. Hampir seluruh kegiatan pendidikan di lembaga-lembaga tersebut didanai oleh YAPIKI.

Tahun Berdiri

STAI Imam Syafi’I didirikan tahun 2010 dengan SK Pendirian dari Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor : DJ.I/446/2010.
STAI Imam Syafi’I mempunyai dua Jurusan yakni Pendidikan Madrasah dengan Program Studi (Prodi) Bahasa Arab dan Jurusan Ilmu Syari’ah dengan Prodi Ahwal Syakhsiyah (Hukum Keluarga Islam). Perkuliahan secara resmi dibuka pada tahun 2011 dan dihadiri oleh beberapa tokoh agama Islam dan pejabat pemerintah di Cianjur.

Lokasi

STAI Imam Syafi’i terletak di Jalan Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dan berada persis yang semula merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Jakarta dan Bandung. Tepatnya terletak di kawasan yang tenang dan subur dengan udara yang bersih dan jauh dari polusi kota yang diharapkan merupakan unsur penting bagi kesehatan mahasiswa agar mereka mampu berpikir jernih dan semaksimal mungkin dapat menyerap setiap ilmu yang disampaikan dalam perkuliahan.

STAI Imam Syafi’i didirikan diatas areal tanah seluas 35. 000 m2. Di atasnya didirikan 35 unit bangunan dan mencakup masjid untuk mahasiswa, mushola untuk mahasiswi, ruang perkuliahan, asrama, kantin, perpustakaan, perumahan dosen, dan satu gedung diperuntukkan kantor kepala, dekan, ketua prodi, dosen, administrasi, rapat, dan auditorium.

Misi

  • Menyampaikan ajaran Islam melalui dakwah dengan menyebarkan nilai-nilai keagungan Agama Islam.
  • Memfasilitasi kegiatan perkuliahan sampai pasca sarjana untuk mencetak ulama’ dan juru dakwah yang kompeten dalam disipilin ilmu agama dan bahasa Arab.
  • Mencetak pakar ilmu agama yang ikhlas agar turut berperan-serta dalam memperkaya khazanah ilmu keislaman dan memberikan solusi atas berbagai problematika umat sesuai dengan kaidah keilmuan yang telah diupayakan para ulama’ yang bercirikan toleransi dan terhindar dari fanatisme.
  • Menanamkan jiwa keislaman yang luhur disertai pendidikan moral terhadap masyarakat dengan menyelenggarakan seminar, sarasehan dan penelitian tentang kondisi masyarakat lokal dan mengupayakan solusi dan jalan keluar sejalan dengan kandungan Al-quran, dan sunah Rasulullah saw.
  • Membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menyusun karya ilmiyah, melakukan penelitian dan pengkajian dalam berbagai bidang ilmu keislaman dan bahasa Arab, kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia agar bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam skala yang lebih luas.
  • Menjunjung tinggi ajaran Allah SWT dengan menyiapkan kader pakar sebagai tauladan dan pendakwah yang tulus ikhlas.

Akreditasi

STAI Imam Syafi’i didirikan berbekal SK Pendirian yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor : DJ.I/446/2010 pada tahun 2010, selanjutnya pada tahun 2013 Prodi Bahasa Arab memperoleh pengukuhan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor : SK/BAN-PT/AK/217/­XVI/S/X/2013. Kemudian disusul pengukuhan Prodi Ahwal Syakhsiyah dan dinyatakan terakreditasi pada tahun 2014 dengan nomor : SK/BAN-PT/Akred/S/­VII/2014.
STAI Imam Syafi’i juga terdaftar dalam keanggotaan Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (KOPERTAIS) Wilayah II Jawa Barat dan Banten yang berkedudukan di Bandung.

Kurikulum Kampus

Semua mata kuliah di STAI Imam Syafi’i diupayakan tersusun sebaik mungkin dengan fokus kajian buku-buku klasik karya para ulama besar dan terkemuka dengan harapan dapat melahirkan para ulama kompeten di bidangnya serta dengan menerapkan kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku di Indonesia dan telah diatur dalam undang-undang pendidikan tinggi.
Untuk tujuan tersebut telah dibentuk tim khusus kurikulum yang merancang dan mengawasi serta mengevaluasi dari waktu ke waktu atas proses perkuliahan di STAI Imam Syafi’i dengan tujuan dapat terpelihara efektifitasnya, bahkan senantiasa mencari inovasi baru dalam penerapan ilmu ulama terdahulu, kemudian disesuaikan dengan problematika zaman modern.

Dewan Pengajar

Jajaran dosen STAI Imam Syafi’i tidak lain adalah tenaga profesional di bidang masing-masing, mereka hadir untuk mengabdikan ilmu yang mereka miliki, dan mereka selain Warga Negara Indonesia juga ada dari mereka yang datang dari berbagai negara, seperti Syria, Yaman, Mesir, Irak dan India. STAI Imam Syafi’I berusaha menyelenggarakan  pendidikan dan pengajaran terbaik untuk para mahasiswa dan diharapkan mereka kelak memiliki keistimewaan / keunggulan dalam beberapa hal, antara lain :

  1. Memegang teguh faham ahlussunnah wal jama’ah dalam aqidah, fiqih dan budi pekerti.
  2. Menyusun kurikulum dengan standar maksimal berdasarkan manhaj para ulama terkemuka pada zamannya.
  3. Mengundang tenaga pengajar profesional dari negara-negara Arab dan lainnya agar mahasiswa dapat menyerap ilmu dan memahami Bahasa Arab langsung dari ahlinya.
  4. Mayoritas perkuliahan dengan menggunakan pengantar Bahasa Arab.
  5. Penggunaan Bahasa Arab dalam keseharian mahasiswa agar memperdalam penguasaan Bahasa Arab